Setiap bulan September, di kota La
Quebrada, Peru, digelar festival besar untuk menghormati Santa Efigenia,
perempuan suci yang diyakini sebagai pelindung warga Peru keturunan
para budak Afrika.
Namun, dalam perayaan ini ada bagian yang
mungkin membuat sebagian orang mengernyitkan dahi. Dalam festival
tahunan ini juga digelar La Festival Gastronomico del Gato atau yang
dalam bahasa sederhananya adalah festival makan daging kucing.
Acara
yang tak lazim ini dilakukan untuk mengenang masa-masa saat para
penduduk awal Peru harus berjuang untuk sekadar mendapatkan makanan
sehingga tak jarang mereka harus menyantap daging kucing.
Menurut laporan BBC,
puluhan kucing dipelihara secara khusus demi festival tahunan ini. Apa
saja menu festival ini? Mulai dari daging kucing rebus bumbu pedas
hingga daging kucing bakar bumbu rempah.
Dan, menurut yang
pernah mencicipinya, rasa daging kucing tak berbeda dengan daging
kelinci. Bahkan, menurut warga Peru, daging kucing bisa menyembuhkan
bronkitis dan bisa meningkatkan kesuburan manusia.
Namun, bagi
sebagian besar orang di dunia, kebiasaan ini sangat tak lazim. Sementara
bagi para pencinta binatang, kegiatan ini bisa dikategorikan sebagai
kekejaman terhadap hewan.
Bahkan organisasi pejuang hak-hak hewan
pernah memprotes acara ini. Namun, protes itu tak berarti apa-apa dan
festival terus berlanjut
Sumber : Kompas.com
Jumat, 12 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar